©NovelBuddy
Previous chapter:
Chapter 136: – Darah dan Bayangan
Next chapter:
Chapter 138: – Bisikan dalam Gelap
PREVIEW
... .
Di halaman tengah desa baru mereka, Kaelen duduk sendirian di atas balok kayu, memandangi langit yang berwarna oranye pucat. Jemarinya menggenggam secangkir logam berisi teh hangat, tapi minuman itu sudah dingin sejak lama.
Lyra berjalan pelan menghampirinya, membawa dua potong roti kering.
"Pagi," sapanya sambil duduk di samping Kaelen.
Kaelen hanya mengangguk pelan, matanya masih terpaku pada horizon.
"Kau belum tidur lagi?" tanya Lyra, menawarkan sepo ...
YOU MAY ALSO LIKE