©NovelBuddy
Previous chapter:
Chapter 40: – Balas Dendam yang Menyala
Next chapter:
Chapter 42: – Bayang-bayang Kepercayaan
PREVIEW
... dengan susah payah. Aroma kayu terbakar masih samar tercium, bercampur bau darah yang mulai memudar. Di sekelilingnya, parit dangkal dan barikade kasar dari batang-batang pohon menjadi satu-satunya perlindungan. Hutan lebat mengelilingi pos, menciptakan perasaan terisolasi sekaligus terancam.
Kaelen duduk di dekat perapian yang dibangun di tengah-tengah halaman terbuka, bersama Varrok yang sedang mengasah pedangnya dengan teliti. Udara dingin membuat napas mereka terlihat seperti asap pu ...
YOU MAY ALSO LIKE