©NovelBuddy
Previous chapter:
Chapter 110: – Bayangan Masa Lalu
Next chapter:
Chapter 112: – Bayangan yang Memanggil
PREVIEW
... l di belakangnya. Kabut telah surut, tapi hawa dingin masih menempel seperti kenangan yang menolak pergi. Di bawahnya, tanah terasa berat—seolah menyimpan luka dari pertempuran yang belum lama usai.
Serina berjalan perlahan di sampingnya, memegangi lengannya yang terbalut perban. Alden tak jauh di belakang, memeriksa pecahan terakhir dari Relik Cahaya yang mereka bawa.
"Apa menurutmu ini akan tetap diam?" tanya Alden, suaranya rendah tapi sarat curiga. "Bayangannya menghilang, ta ...
YOU MAY ALSO LIKE